Sabtu, 20 November 2010

Pempek Kapal Selam

Sebelumnya pernah coba bikin pempek dengan adonan ikan dicampur bubur bawang. Seperti kata Betharia Sonata.."berulang kali...aku mencoba..." hehehe...sok melow!. Berulang kali mencoba membuat pempek berdasarkan resep yg bertebaran di dunia maya...kalo dibaca kayanya mudah aja...tp prakteknya ga semudah itu alias susyeehh...apalagi kl mo buat pempek kapal selam...yg ada bukan jd kapal selam tp kapal kandas;)!...saking putus asanya pernah diisi telur rebus aja (biar ga stres) buat isiannya. Sekarang lumayanlah dah bisa bentuk kapal walo ga mirip kapal selam;)!

Pempek yg baru diangkat dan siap tuk dikukus 15 menit

Intinya membuat pempek jangan terlalu berpaku pada resep tp lebih mengutamakan feeling dan juga ketelatenan, apalagi amatiran seperti aku...saat menuangkan telur bener2 saat yg menegangkan hahaha. Rahasia dari temen yg asli Palembang adalah gunakan perbandingan ikan: air = 2 : 1...artinya kalo kita pake 1 mangkuk ikan yg sudah dihaluskan maka tambahkan 1/2 mangkuk air (kurang juga lebih baik), lalu jumlah tepung sagu/tapioka yg digunakan sampai adonan bisa dibentuk...nah bagian yg ini butuh feeling dan kesabaran. Jangan terlalu banyak menggunakan tepung karena yg ada ntar alot dan rasa ikan jd samar. Setelah pempek direbus dan mengapung sebaiknya dikukus 10-20 menit lagi untuk memastikan isian telurnya matang sempurna (sayang kl dibiarin direbus kelamaan...ntar sari ikannya jd larut ke air).


Bahan:
1. 500 gr ikan fillet berwarna putih
2. 500 gr tepung sagu/tepung tapioca (siapkan lebih)
3. Air
4. 2 sdt garam
5. 1 sdt gula pasir
6. 6-8 butir telur

Cara membuat:
1. Haluskan ikan, dimasukkan FP aja biar cepet:). Setelah itu tempatkan dalam mangkuk hingga kita tau banyaknya ikan.
2. Pindahkan ke dalam baskom, tambahkan air ½ mangkuk dari mangkuk yg digunakan untuk mengukur ikan sebelumnya. Campur ikan, air, garam, dan gula hingga rata.
3. Beri tepung sambil diuleni hingga menjadi adonan yg bisa dibentuk. Sembari itu panaskan air dalam panci hingga mendidih, setelah mendidih kecilkan api.
4. Pecahkan telur dan tempatkan dalam gelas kecil untuk memudahkan proses penuangan.
5. Lumuri tangan dengan tepung, ambil segenggam adonan. Bentuk bulat sebesar bola tenis kemudian gunakan jari telunjuk dan tengah dr tangan kanan yg sudah dilumuri tepung untuk membentuk lubang sambil terus berputar hingga dihasilkan bentuk seperti gelas/cangkir. Isikan telur ke dalamnya, hati2 telur jangan sampai mengenai permukaan atas adonan karena adonan akan sulit merekat. Isikan telur ¾ dari lubang, lalu rapatkan atasnya, segera masukkan ke dalam air rebusan. Biarkan hingga mengapung, angkat lalu kukus 10 menit.
6. Angkat dan dinginkan. Goreng sebentar ketika akan disajikan.

Bahan Cuko:
1. Cabe rawit (sesuaikan selera, aku pake 10 buah cabe Thailand)
2. 5 siung bawang putih
3. 150 gr gula merah (bagusnya yg berwarna gelap)
4. Garam
5. Cuka (bisa diganti asam jawa, tp aromanya akan sedikit beda)
6. 1.5L air
7. 3 sdm ebi, rendam sebentar, tiriskan

Cara membuat:
1. Sangrai ebi sampai matang, kemudian haluskan.
2. Ulek cabe dan bawang putih, jangan terlalu halus.
3. Rebus air campur dengan cabe dan bawang ulek, gula merah dan garam. Masak dengan api kecil sampai air berkurang menjadi 1.3 L.
4. Tambahkan cuka, pemberian cuka sedikit2 dulu karena kadar keasaman cuka berbeda2 (aku menggunakan 2 sdm cuka).
5. Cicipi rasanya, jika sudah pas, matikan api lalu dinginkan.
6. Setelah kuah cuko dingin, saring dan masukkan udang ebi bubuk ke dalamnya. Simpan dalam botol (pengalamanku 2 minggu dalam kulkas tetep oke).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...